Hari Anak Nasional, PLN Edukasi Bahaya Bermain Dekat Jaringan Listrik

SUARAJATIM - Dalam rangka Hari Anak Nasional, PLN memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai bahaya bermain dekat jaringan listrik. Bermain layang-layang memang merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak bersama orangtua mereka. Namun, petugas patroli PLN terus memberikan edukasi kepada mereka yang bermain layang-layang di dekat area jaringan listrik.

Petugas PLN memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai bahaya bermain dekat jaringan listrik.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, menegaskan bahwa edukasi ini penting tidak hanya untuk menjaga keamanan jaringan transmisi listrik, tetapi juga demi keselamatan para pemain layang-layang. "Edukasi ini penting agar anak-anak bermain di tempat yang aman dan jauh dari jaringan transmisi, karena layang-layang yang mengenai penghantar listrik dapat membahayakan mereka," ujarnya.

Amiruddin menjelaskan bahwa patroli dilakukan oleh petugas PLN UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Madiun bersama dengan ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Babat, yang menyisir jaringan transmisi dari line Ngimbang-Mliwang hingga Tuban-Kerek.

“Pada awal tahun ajaran baru, kebiasaan bermain anak-anak setelah libur panjang masih terbawa, bermain di sore hari setelah pagi harinya sekolah. Petugas mendapati beberapa anak yang bermain layang-layang di jalur jaringan listrik dan segera memberikan edukasi serta menurunkan layangan yang diterbangkan terlalu dekat dengan kabel listrik," tambah Amiruddin.

Lebih lanjut, Amiruddin mengungkapkan bahwa masyarakat menyambut baik sosialisasi yang diberikan oleh petugas PLN, bahkan membantu tim PLN mengamankan empat layang-layang besar yang ditinggalkan pemiliknya di sekitar jaringan.

"Edukasi langsung kepada anak-anak mengenai bahaya jika layangan mengenai kabel PLN diberikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami. Sasarannya adalah warga sekitar, terutama anak-anak dan generasi muda, agar mereka juga bisa memberikan contoh dan penjelasan singkat kepada keluarga dan teman-teman mereka," tambah Amiruddin.

Kegiatan patroli dan sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan, tetapi juga menunjukkan komitmen PLN dalam memberikan layanan yang aman dan andal kepada masyarakat.

LihatTutupKomentar