Program Lisdes Papua: Keadilan Energi Hingga Pelosok Negeri TerwujudSUARAJATIM – Pemerataan akses listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Papua mendapat dorongan signifikan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) gencar menjalankan Program Listrik Desa (Lisdes). Langkah ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara menjamin keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
![]() |
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyapa warga Desa Tindaret, Kepulauan Yapen, Papua, dalam kunjungan kerja memastikan implementasi Program Listrik Desa. (Dok: Kementerian ESDM) |
Bahlil menyatakan harapan besar terhadap dampak kehadiran listrik. "Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita sekolah bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka-mereka itu akan menjadi pemimpin di Papua, akan menjadi pemimpin di bangsa ini, dan akan menjadi orang-orang hebat, itu bukan barang yang mustahil," ujarnya di Desa Tindaret.
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan mandat jelas. Kementerian ESDM dan PLN ditugaskan memastikan seluruh rakyat Indonesia merasakan akses listrik. "Kita sekarang ada sekitar 5.758 desa, 4.310 dusun, jadi total 10.068 titik yang ditugaskan oleh Bapak Presiden Prabowo kepada kami sebagai Menteri ESDM untuk menerangi semua desa-desa, dusun-dusun, kampung-kampung dari Aceh sampai Papua," jelas Bahlil.
Peta jalan Lisdes 2025-2029 menargetkan 4.310 lokasi di Papua. Lebih dari 280 ribu keluarga akan memperoleh akses listrik PLN. Tiga kabupaten yang dikunjungi Menteri mendapat alokasi spesifik. Kabupaten Biak Numfor mendapat 4 titik, Supiori 11 titik, dan Kepulauan Yapen 71 titik. Metode yang digunakan meliputi perluasan jaringan listrik, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta teknologi SuperSUN.
Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menyambut positif kunjungan dan program tersebut. "(Ini) wujud perhatian yang besar dari Bapak Menteri dan pemerintah pusat dalam rangka percepatan elektrifikasi atau penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui pembangunan listrik tenaga surya pada dua kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen," kata Benyamin.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menekankan kesiapan PLN menjadikan Papua contoh keadilan energi. Hingga semester I 2025, Lisdes di Papua telah menyelesaikan 36 desa. Sebanyak 1.606 keluarga kini menikmati listrik PLN. "Arahan Pak Menteri sangat jelas, tidak boleh ada satu pun saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan, meski kita sudah merdeka hampir 80 tahun. Kami siap menjalankan perintah ini," tegas Darmawan.
PLN juga berkontribusi pada peningkatan pendidikan Papua. Perusahaan berpartisipasi dalam program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran Kemdikdasmen. PLN menyiapkan PLTS atap atau SuperSUN untuk 693 sekolah di Papua. Tujuannya menunjang proses belajar mengajar modern dan inklusif. "PLN akan terus berupaya mengalirkan listrik hingga pelosok negeri sebagai bentuk tanggung jawab membangun peradaban dan ekonomi bangsa. Dukungan Bapak Menteri sangat berarti bagi kami," pungkas Darmawan.