- PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL Banyuwangi melaksanakan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut di Cable Head (CH) Ketapang Banyuwangi pada Kamis (13/10). Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan KTT G20 yang akan dilaksanakan pada bulan November di Bali.
Banyuwangi, Suarajatim.com - Perhelatan KTT G20 kian dekat. PT PLN (Persero) terus mempersiapkan keandalan suplai sistem ketenagalistrikan untuk kegiatan bertaraf internasional tersebut.
Demi melancarkan KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada bulan November mendatang, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL Banyuwangi melaksanakan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut di Cable Head (CH) Ketapang Banyuwangi pada Kamis (13/10).
Turut hadir Bupati Kabupaten Banyuwangi, serta sederet perwakilan dari Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Pangkalan TNI AL Denpasar-Bali, Pelindo III, Pertamina, UPP Gilimanuk, Basarnas, ASDP Pelabuhan Ketapang, Polres Banyuwangi, Polres Jembrana, Kantor Kesyahbandaran, dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Banyuwangi.
Simulasi tanggap darurat pada obvitnas kabel laut 150.000 Volt Jawa-Bali tersebut merupakan salah satu upaya preventif PLN apabila terjadi gangguan selama KTT G20 berlangsung.
“Simulasi tanggap darurat ini dilaksanakan untuk mempersiapkan dan mengantisipasi terjadinya gangguan dan ancaman yang dapat terjadi pada obvitnas kabel laut. Maka dari itu, dalam agenda ini PLN berkolaborasi dengan para stakeholder terkait, salah satunya pihak keamanan (TNI AL)," ujar Ika Sudarmaja, Senior Manager Pemeliharaan Transmisi.
Lebih lanjut Ika mengatakan, simulasi tanggap darurat ini dilakukan untuk mempersiapkan KTT G20 baik dari segi keandalan sistem kelistrikan maupun mitigasi keadaan darurat.
“Kabel laut ini menghubungkan sistem interkoneksi Jawa ke Bali melalui kabel laut Ketapang dan Gilimanuk. Hampir 30% kebutuhan energi listrik Pulau Bali dipasok dan ditransfer dari Pulau Jawa,” terang Ika.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan, "Keberhasilan penyelenggaraan KTT G20 harus menjadi perhatian utama karena akan berdampak luas bagi Indonesia. Oleh karena itu, Pemkab Banyuwangi menyatakan siap berpartisipasi membantu PLN dalam mempersiapkan penyaluran energi listrik."
Pada kesempatan yang sama, Komandan Lanal Banyuwangi, Letnan Kolonel Laut Ansori mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan secara rutin setiap tahun oleh PLN juga Lanal, dan semakin intensif menuju KTT G20.
"Ini adalah bagian dari upaya antisipasi jika terjadi keadaan darurat pada kabel laut Jawa Bali. Kami sudah mempersiapkan beberapa skenario dan antisipasi sesuai prosedur untuk mejaga keamanan Kabel Laut Ketapang - Gilimanuk yang menjadi Objek Vital Nasional," kata Ansori.
Pada kegiatan tersebut, dilakukan simulasi pengamanan kapal feri yang akan menurunkan jangkar pada koridor kabel laut. Juga ada simulasi kondisi bahaya apabila ada perompak yang memasuki wilayah cable head Ketapang, dan melakukan ancaman akan memutus jaringan kabel laut dengan meminta uang tebusan dari pihak PLN. Dalam simulasi tersebut, Lanal bergerak cepat dalam menaggapi kondisi yang mengancam keamanan dari objek vital nasional tersebut.(*)
Baca berita PLN yang lain di Google News