Sistem Digital PLN Tingkatkan Keandalan Layanan Listrik Saat Idulfitri 1446 H

Sistem Digital PLN Optimalkan Layanan Listrik untuk Momen Idulfitri 1446 H
SUARAJATIM - Masyarakat Indonesia bersiap menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dengan sukacita. Di balik kemeriahan ini, PT PLN (Persero) mengerahkan seluruh kemampuan untuk memastikan layanan listrik tetap andal, dari pelosok desa hingga pusat kota.
PLN siapkan sistem digital andal untuk layanan listrik maksimal Idulfitri 1446 H
Suasana pemantauan kondisi kelistrikan realtime oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan jajaran Direksi PLN secara digital dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Dengan dukungan sistem digital terintegrasi, PLN berkomitmen menjaga stabilitas pasokan listrik agar jutaan keluarga dapat berkumpul dalam cahaya kebahagiaan tanpa gangguan.

Digitalisasi Jadi Kunci Keandalan

Sejak 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran), PLN telah memasuki masa siaga kelistrikan hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa pendekatan berbasis teknologi menjadi tulang punggung kesiapan infrastruktur. “Melalui sistem digital end-to-end, kami memantau distribusi daya, mendeteksi gangguan sejak dini, dan mengoptimalkan beban jaringan secara real-time,” ujarnya dalam pemantauan virtual pada Senin (24/03).

Darmawan menyebut, integrasi data dengan Kementerian ESDM memungkinkan PLN memonitor ketersediaan energi primer seperti batu bara, gas, dan BBM secara akurat. Saat ini, pasokan batu bara mencukupi untuk 22 hari operasi (HOP), gas 30 HOP, dan BBM 20 HOP. Dengan daya mampu pembangkit nasional 67 GW dan beban puncak 45 GW, cadangan listrik mencapai 22 GW (49%)—angka ideal untuk menjawab fluktuasi permintaan selama libur panjang.

Kesiapan Wilayah: Dari Kalimantan hingga Aceh

Pemantauan daring ke unit-unit PLN di seluruh Indonesia menunjukkan kesiapan merata. Di Kalimantan Timur dan Utara, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Balikpapan memastikan 29 gardu induk dengan kapasitas 2.100 MVA dan jaringan transmisi 1.926 km siap beroperasi tanpa kendala. “Semua peralatan dalam kondisi zero anomali. Tidak ada pekerjaan emergensi yang mengganggu,” tegas Manager PLN UPT Balikpapan, Jati Pharmadita.

Sementara di Sulawesi Bagian Selatan, sistem kelistrikan diproyeksikan aman dengan daya mampu 2.329 MW dan cadangan 832 MW. Manager PLN UP2B Makassar, Mudakir, menggarisbawahi bahwa antisipasi kenaikan beban telah dihitung matang, termasuk pada hari puncak perayaan.

Di ujung Barat Indonesia, PLN UP3 Banda Aceh menyiagakan 209 personel dan 24 posko untuk mengawal 3 sistem kelistrikan. “Proyeksi beban puncak di Banda Aceh hanya 134,5 MW, jauh di bawah kapasitas sistem,” jelas Manager Eka Rahma Daniati.

PLN tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga kesiagaan tim lapangan. Ribuan pekerja tersebar di titik rawan, dilengkapi dengan alat komunikasi digital untuk respons cepat. Aplikasi PLN Mobile menjadi andalan bagi pelanggan yang memerlukan bantuan, dengan garansi respons tak lebih dari 30 menit.

“Ini adalah bentuk komitmen kami sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Listrik harus menjadi penopang, bukan penghalang, bagi masyarakat yang ingin merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa,” tambah Darmawan.

Laporkan Gangguan via PLN Mobile

PLN mengimbau masyarakat tetap tenang dan memanfaatkan layanan digital jika mengalami gangguan. Dengan klik di aplikasi, tim teknis akan bergerak cepat ke lokasi. Langkah ini sekaligus mengurangi kepadatan call center selama masa libur.

Persiapan matang PLN ini diharapkan menjadi penjamin kenyamanan jutaan keluarga. Sebab, di balik gemerlap lampu dan hangatnya kebersamaan, ada kerja keras para insan listrik yang berjaga demi senyum masyarakat di Hari Kemenangan.

LihatTutupKomentar