Terangi Tulungagung, PLN Wujudkan Harapan Lewat Sambungan Listrik Gratis

SUARAJATIM — Di sebuah rumah sederhana di Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, sinar lampu bohlam tampak berpendar untuk pertama kalinya. Sore itu menjadi momen bersejarah bagi Parno (50), warga yang selama ini hanya bergantung pada cahaya lampu dari rumah tetangga. Kini, berkat sambungan listrik baru dari PT PLN (Persero), ia bisa menikmati penerangan dari instalasi miliknya sendiri.

Warga Tulungagung tersenyum setelah menerima sambungan listrik gratis dari PLN
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo (kanan) didampingi Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto (kedua dari kanan), General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir (kedua dari kiri), Ketua DPRD Tulungagung, Marsono (ketiga dari kanan), dan Manager PLN UP3 Kediri, Deny Setiawan (kiri) menyalakan sambung listrik gratis di rumah salah satu penerima bantuan penyambungan listrik gratis, Parno (ketiga dari kiri) di Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
“Sekarang kami bisa lebih nyaman dalam beraktivitas karena sudah ada listrik. Terima kasih atas bantuan pemasangan listrik gratis,” ujar Parno dengan senyum lebar, sambil menatap cahaya yang menerangi ruang kecil rumahnya.

Harapan Parno sejalan dengan 170 warga prasejahtera lain di Kabupaten Tulungagung yang kini merasakan manfaat serupa melalui program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan.” Program ini menjadi bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, di mana PLN menghadirkan listrik gratis sebagai bentuk kepedulian sosial dan pemerataan akses energi di seluruh pelosok negeri.

Keceriaan warga Desa Bukur semakin terasa saat Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, bersama Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, hadir langsung dalam prosesi penyalaan listrik pada Jumat (17/10). Dalam sambutannya, Gatut mengapresiasi langkah PLN yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat kecil.

“Kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan PLN untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Tulungagung. Semoga sambungan listrik ini menjadi cahaya bagi kehidupan yang lebih baik,” ujar Gatut.

Selain sambungan listrik gratis, PLN juga menyalurkan 25 paket sembako bagi warga sekitar, serta bantuan operasional untuk Pondok Pesantren Darussalam dan Yayasan Panti Asuhan ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulungagung. Tak ketinggalan, alat tulis diserahkan untuk anak-anak santri dan penghuni panti, menandai kepedulian PLN terhadap masa depan generasi muda.
Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, menyampaikan bahwa bagi PLN, menghadirkan listrik bukan sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga menghidupkan harapan baru di tengah masyarakat.

“Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi sumber kehidupan dan harapan baru bagi masyarakat. Dengan hadirnya listrik di rumah-rumah warga, kami berharap dapat membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Adi.

Dalam momentum HLN ke-80 tahun ini, PLN memberikan lebih dari 8.000 sambungan listrik gratis di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur, antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa akses energi masih menjadi kebutuhan mendasar yang sangat dinantikan.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi pengingat penting bagi insan PLN untuk terus berbagi kepada sesama.

“Momentum Hari Listrik Nasional ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus berbagi kepada sesama melalui sambung listrik gratis di berbagai wilayah Jawa Timur. Semoga memberikan manfaat positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Dari rumah Parno di Tulungagung hingga pelosok Indonesia lainnya, cahaya listrik kini bukan hanya simbol terang di malam hari, tetapi juga penanda lahirnya harapan baru. Di usia ke-80, PLN terus melangkah menghadirkan terang bagi negeri, menyalakan semangat hidup masyarakat, dan memastikan tak ada satu pun warga yang tertinggal dalam gelap.

LihatTutupKomentar