SUARAJATIM - PT PLN (Persero) memastikan ketersediaan pasokan listrik yang stabil untuk mendukung penyelenggaraan Indonesia – Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024. Forum ini bertujuan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Petugas PLN melakukan persiapan dan pengecekan data pada uninterruptible power supply (UPS) yang akan digunakan dalam mengamankan pasokan listrik acara Indonesia – Africa Forum (IAF) ke–2 di Bali. |
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN memiliki pengalaman dalam menyediakan pasokan listrik yang handal untuk berbagai acara nasional dan internasional di Indonesia.
"Acara ini akan dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara Afrika dan merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya di panggung dunia. Karena itu, PLN berkomitmen untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara," ujar Darmawan.
PLN telah berhasil mendukung berbagai acara besar di Jakarta, Labuan Bajo, Bali, dan kota-kota lain. Selain menyiapkan infrastruktur yang memadai, PLN juga menempatkan personel terbaik untuk menjaga agar pasokan listrik tetap stabil dan tanpa gangguan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra, menjelaskan bahwa PLN telah menyiapkan empat lapis pengamanan jaringan listrik untuk acara ini. Namun, partisipasi masyarakat juga penting untuk menjaga jaringan listrik dari gangguan, seperti layang-layang.
Empat lapis pengamanan tersebut meliputi: lapisan pertama dari pasokan utama PLN, lapisan kedua dari uninterruptible power supply (UPS) milik PLN, lapisan ketiga dari penyediaan genset, dan lapisan terakhir dari genset milik pelanggan. PLN juga memastikan energi primer untuk pembangkit dalam kondisi aman dan cukup.
"Selama pertemuan internasional ini, kami berharap masyarakat dapat menunda aktivitas seperti bermain layang-layang," tambah Sindu.
Untuk memastikan kelancaran pasokan listrik, PLN juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepolisian Daerah Bali, TNI, Dinas Perhubungan, Polisi Pamong Praja, dan seluruh desa adat.